Rabu, 16 April 2014

ORGANISASI PROFIT DAN ORGANISASI NON PROFIT

Definisi Organisasi Profit dan Organisasi Non Profit
Organisasi Profit
Suatu proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan laba. Organisasi ini menyediakan atau menghasilkan barang maupun jasa guna untuk memperoleh hasil ataupun laba sesuai dengan keinginan pemilik organisasi tersebut.
Organisasi profit merupakan satu kesatuan usaha (single entity) yang utuh pada organisasi-organisasi yang berorientasi laba.
Pada organisasi yang berorientasi laba, jangka waktu kegiatan operasional suatu perusahaan akan dapat diketahui melalui anggaran dasar yang telah dibuatnya. Selain itu, organisasi ini dapat sewaktu-waktu dapat dibubarkan (dilikuidasi) apabila ternyata tidak dapat lagi memperoleh keuntungan dan terus-menerus menderita kerugian sehingga modalnya menjadi sangat berkurang.

Organisasi Non Profit
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter) 
Berbeda dengan organisasi profit,tujuan utama dari organisasi ini bukanlah semata-mata untuk mencari laba. Organisasi non profit berdiri untuk mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. Organisasi nonprofit menjadikan sumber daya manusia sebagai asset yang paling berharga, karena semua aktivitas organisasi ini pada dasarnya adalah dari, oleh dan untuk manusia.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi non profit tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.
Contoh Organisasi Profit dan Organisasi Nonprofit.
Organisasi Profit
Contoh untuk organisasi profit adalah perusahaan manufaktur,misalnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang dikenal sebagai perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia. Perusahaan manufaktur ini memang sudah merajai sebagian besar makanan dan minuman di Indonesia. Produk dari Indofood juga tidak asing lagi di pasar-pasar di Indonesia. Seperti mie goreng yaitu indomie,snack dan minuman. Selain itu Indofood juga menghasilkan produk lain, misalnya bumbu masakan,minyak goreng dan juga kecap.
Perusahaan Indofood merupakan salah satu contoh organisasi profit karena perusahaan ini mempunyai tujuan yang sangat jelas yaitu untuk menghasilkan maupun menyediakan barang guna untuk mencari laba dan memenuhi kebetuhan masyarakat guna kelangsungan hidupnya.
Pemilik dari perusahaan tersebut juga jelas kepemilikannya yaitu Sudono Salim sebagai pendirinya pada tahun 1972. Sumber dana yang diperoleh yaitu dari investor. Dari laba yang diperoleh digunakan sebagai dana berikutnya. Perusahaan ini juga terbagi dalam beberapa saham.



Organisasi nonProfit
Contoh untuk organisasi nonprofit yaitu LSM. Lembaga swadaya masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Kegiatan dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan para anggota seperti yang di lakukan koperasi ataupun organisasi profesi.
Contoh LSM di Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat Wisata. Lembaga Swadaya Masyarakat Wisata adalah suatu lembaga kewisataan khususnya Pariwisata, yang mendorong pelestarian objek-objek wisata alam, seni kebudayaan traditional yang hampir dilupakan, menggali potensi kebudayaan Nenek moyang kita untuk mempersatukan generasi penerus dan sebagai sasaran ke ingin tahuan para turis Manca Negara untuk datang ke Indonesia .
Sudah jelas tujuan utama dari organisasi ini,yakni bukan semata-mata untuk mendapatkan laba melainkan untuk melestarikan kekayaan objek wisata seperti yang telah diulaskan sebelumnya.
Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf
Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau aset lainnya.
  1. Jenis-jenis Perusahaan Investasi
Adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah ) sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut tidak terkelola.
Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):  intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer Investasi. Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama ( kolektif ) oleh para pemodal dalam ReksaDana.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada public.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Bank kustodian adalah pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 
Setiap sekuritas (saham) yang diterbitkan perusahaan investasi mewakili suatu proporsi kepemilikan dalam sekuritas portofolio yang dikelola untuk kepentingan ( atas nama ) para pemegang saham perusahaan investasi tersebut. Pendirian perusahaan Investasi ditujukan untuk menyediakan kesempatan bagi para investor kecil untuk berinvestasi dalam sekuritas-sekuritas keuangan dan  mendiversifikasi risiko.
Dengan berinvestasi pada reksa dana, para investor juga dapat menikmati skala ekonomis dengan menanggung biaya-biaya transaksi dan komisi yang rendah. Prinsip investasi yang digunakan oleh manajer investasi: membentuk portofolio yang efisien dan optimal.
v  PI dapat diklasifikasi dari berbagai macam perspektif:
               1.       Segi sifat penerbitan sahamnya,
               2.      Segi biaya transaksinya,
               3.      Segi tujuan investasinya.
v  Berdasarkan segi sifat penerbitan sahamnya, PI diklasifikasi:
                       1.       Reksadana terbuka (open-end fund): reksadana yang selalu siap untuk menjual saham-saham baru kepada publik dan membeli kembali saham-saham yang telah beredar setiap saat pada harga yang sesuai dengan proporsi nilai dari portofolionya, yang dihitung pada setiap penutupan pasar harian.
                       2.      Reksadana tertutup (closed-end fund): reksadana yang menjual saham seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, namun mereka biasanya tidak membeli kembali saham tsb.
                       3.      Perwalian unit (unit trust): mirip dengan reksadana tertutup dalam hal jumlah unit sertifikat yang diterbitkan, yaitu tetap, tetapi ada perbedaannya dengan reksadana yang berspesialisasi pada obligasi, yaitu:
*      Obligasi dalam unit trust tidak aktif diperdagangkan.
*      Unit trust mempunyai tanggal pembubaran tetap.
*      Para investor unit trust tahu bahwa portofolionya terdiri dari
Sekumpulan obligasi tertentu dan tidak khawatir bahwa wali akan mengubah portofolio tersebut
v  Berdasar segi biaya transaksinya, PI ( reksa dana ) diklasifikasi:
                 1.       Reksadana berkomisi penjualan (load fund): reksa dana yang dalam transaksinya, penerbit membebankan komisi penjualan kepada para investornya. Pada umumnya reksadana yang membebankan komisi penjualan adalah reksadana terbuka.
                 2.      Reksadana tanpa komisi penjualan (no-load fund): reksadana yang dalam transaksinya tidak membebankan suatu komisi penjualan kepada para investornya. Dalam menghadapi persaingan, banyak reksadana terbuka menjadi reksadana tanpa komisi penjualan, tetapi saat ada penebusan, reksadana ini membebankan fee penebusan.
v  Berdasarkan segi tujuan investasinya, PI ( reksadana ) diklasifikasi menjadi:
1.      Reksadana saham: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen saham.
2.      Reksadana pendapatan tetap: reksadana yang tujuan investasinya minimum 80% pada instrumen utang.
3.      Reksadana campuran: reksadana yang tujuan investasinya memadukan antara instrumen saham dan utang,
4.      Reksadana pasar uang: reksadana yang tujuan investasinya pada instrumen utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Masing-masing jenis reksadana ini mempunyai karakteristik pengembalian dan risiko yang spesifik. Reksadana dengan pengembalian diharapkan tinggi, maka risikonya juga akan tinggi. Jika ditinjau dari karakteristik pengembalian-risiko, reksadana berada di antara dua titik ekstrim instrumen investasi, yaitu antara deposito dan saham.
Trust cenderung berinvestasi pada asetaset yang relative seragam. Contohnya : Suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintah dan yang lainnya pada obligasi perusahaan.
A.    Manajemen dan Strategi Perusahaan Investasi
1)      Manajemen perusahaan investasi
Manajemen Perusahaan Investasi adalah proses pengambilan keputusan keuangan dalam perusahaan investasi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan Manajemen PI:
*      Pertumbuhan,
*      Mendapat keuntungan,
*      Keseimbangan,
*      Ekuitas,
*      Apresiasi modal,
*      Beroperasi secara internasional.
v  Arti penting Manajemen PI:
1.      Dana yang dikelola manajer investasi relatif besar.
2.      Jenis reksadana yang berbeda akan membutuhkan pengelolaan yang berbeda.
3.      Persaingan dengan lembaga keuangan lain dalam mengumpulkan dana.
4.      Munculnya peluang investasi di pasar keuangan global menuntut keahlian khusus.
2)      Strategi perusahaan investasi
Pertahanan  bersaing. Mencoba untuk produk yang menjadi “andalan utama yang  baru” dan tidak berkonsentrasi pada  perbaikan keberhasilan produk yang sudah  ada.
Mengambil langkah  positif dan  proaktif untuk mengusai manajer kunci ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Perencanaan  usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang  berisikan tentang misi  usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan  kemampuan  serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain : Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.
- See more at: http://sopansopian92.blogspot.com/2013/04/800x600-normal-0-false-false-false-en.html#sthash.HjfCVcJq.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar